Peristiwa Gerhana pada Tahun 2016

06 Januari 2016

Dalam Ephemeris Hisab Rukyat yang dikeluarkan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa pada tahun 2016/1437 akan terjadi empat peristiwa gerhana yaitu dua gerhana Matahari dan dua gerhana Bulan. Gerhana Matahari yang pertama pada tahun ini adalah Gerhana Matahari Total akan terjadi pada hari Rabu 9 Maret 2016 M bertepatan dengan ijtimak akhir bulan Jumadil Awal 1437 H, sedangkan gerhana Matahari yang kedua adalah Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada hari Kamis 1 September 2016 M bertepatan dengan ijtimak akhir bulan Zulkaidah 1437 H. Sementara itu gerhana Bulan tahun ini keduanya adalah Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada hari Rabu 23 Maret 2016 M bertepatan dengan pertengahan Jumadil Akhir 1437 H dan pada hari Jum’at 16 September 2016 M bertepatan dengan pertengahan bulan Zulhijah 1437 H.

Di Indonesia peristiwa Gerhana Matahari Total  tahun ini menjadi “istimewa” karena akan melewati wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Seluruh wilayah Indonesia dapat melihat peristiwa Gerhana Matahari Total. Oleh karena itu para peneliti dari berbagai manca negara akan melakukan pengamatan di berbagai destinasi di Indonesia, seperti Bangka, Palembang, Pontianak, dan Ternate. Bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam peristiwa Gerhana Matahari Total tahun ini tidak boleh terlewatkan begitu saja sebagaimana yang terjadi pada tahun 1983.

Hasil pertemuan Pakar Falak Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama pada tanggal 28-29 September 2015 (15-16 Zulhijah 1436 atau 14-15 Zulhijah 1436) dan hasil Rapat Evaluasi Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI pada hari Rabu 30 Desember 2015/ 18 Rabiul awal 1437 di Jakarta merekomendasikan kepada Kementerian Agama RI untuk melakukan “Gerakan Nasional Salat Gerhana” dan menjadikan kota Bangka sebagai pusat pengamatan nasional. Peristiwa Gerhana Matahari Total ini juga dapat dijadikan uji sahih berbagai sistem hisab yang berkembang di Indonesia dan sebagai langkah awal mewujudkan kalender Islam yang mapan dan dapat diterima semua pihak. Wa Allahu A’lam bi as-Sawab.

 Bukit Angkasa, 21 Rabiul awal 1437/ 2 Januari 2016, pukul 03.00 WIB

 Susiknan Azhari

Sumber Foto : Dokumen Museum Astronomi Islam.