Anotasi karya Astronomi Islam (2000-2010)

12 Maret 2012

2001, Ilmu Falak Teori dan Praktek, buku ini ditulis oleh Susiknan Azhari dan merupakan buku falak dalam bahasa Indonesia yang cukup lengkap isinya. Selain berisi langkah-langkah dan contoh praktik perhitungan arah kiblat, waktu salat, dan awal bulan kamariah; buku ini berisi pula pengetahuan teori tentang gerak peredaran benda-benda langit dan kaidah ilmu ukur segitiga bola (spherical trigonometri) serta penjelasan-penjelasan tentang istilah-istilah dalam ilmu falak yang disertai gambar-gambar seperlunya, sehingga dengan buku ini akan mempermudah memahami kedudukan benda-benda langit.

2002, Visibilitas Hilal Menurut Astronom, makalah ini ditulis oleh Moedji Raharto dan disampaikan dalam Seminar Imsakiyah Ramadan 1423 H di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan pada tanggal 12 Oktober 2002. Dalam makalah ini penulis secara detail menguraikan persoalan Kalender Hijriah dengan menampilkan data-data pendukung, seperti siklus meton dan jadual pengamatan bulan tua, muda, dan hilal.

2003, Idul Adha dalam Perspektif Penanggalan, artikel ini ditulis oleh Hendro Setyanto dan dimuat dalam harian Kompas, 9 Februari 2003. Dalam uraiannya Hendro Setyanto menyatakan untuk membangun Kalender Hijriah aspek fikih perlu dipisahkan. Sekiranya belum bisa memisahkan aspek fikih pemerintah dan ormas hendaknya menyerahkan konsep penentuan awal bulan kamariah kepada suatu institusi ilmiah.

2004, Selayang Pandang Hisab Rukyat, buku ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, terdiri empat bab, bab pertama tentang hisab rukyat dan permasalahannya, bab kedua membicarakan teknologi hisab rukyat, bab ketiga berisi mekanisme penentuan awal bulan, dan bab empat menjelaskan tentang penetapan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

2005, Ensiklopedi Hisab Rukyat, buku yang ditulis oleh Susiknan Azhari dan diterbitkan Pustaka Pelajar Yogyakarta ini merupakan buku kamus falak pertama yang cukup komprehensip dalam bahasa Indonesia. Buku ini berusaha mengintegrasikan antara falak syar’i dan falak ilmi. Bagi penggemar studi falak buku ini sangat membantu untuk memahami istilah-istilah yang digunakan dalam ilmu falak. Dengan kata lain kehadiran buku ini merupakan kunci memasuki dunia ilmu falak.

2006, Mengenal Ilmu Falak, buku ini merupakan karya K.H. Abdul Karim MS yang diterbitkan oleh Intra Pustaka Utama Semarang. Buku ini terbilang sebagai pengetahuan dan pengajaran praktis dan mendasar untuk mengenal perhitungan-perhitungan dalam ilmu falak, sehingga cukup mudah dipelajari mereka yang baru berminat mengenal ilmu falak.

2007, Peranan Ilmu Usul Fikih dalam Penyelesaian Isu-isu Falak, artikel ini ditulis oleh Ibnor Azli Hj Ibrahim dan dipresentasikan dalam Seminar Ilmu Falak Sempena Sambutan 20 tahun Persatuan Falak Syarie Malaysia pada tanggal 28-29 Jumadil akhir 1428/13-14 Juli 2007 di Universiti Tenaga Nasional (UNITEN), Bangi, Selangor, Malaysia. Artikel ini menjelaskan kegunaan usul fikih dalam menyelesaikan persoalan-persoalan falak. Menurutnya selama ini persoalan falak lebih didominasi aspek fikih sehingga perbedaan tak kunjung selesai. Oleh karena itu sudah saatnya melibatkan usul fikih dalam menyelesaikan persoalan falak, misalnya dalam menentukan awal bulan kamariah teori maslahah atau sadz al-Dzari’ah dapat dipertimbangkan agar kebersamaan dapat diupayakan.

2007, Hisab, Ru’yah, atau Ukhuwah, artikel ini ditulis oleh Achmad Satori dan dimuat dalam harian Republika, Rabu 12 September 2007. Menurutnya baik menggunakan hisab ataupun rukyat, kaum muslimin wajib untuk mendahulukan ukhuwah dan maslahat umat Islam sehingga dapat meminimalisir perbedaan dalam melaksanakan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

2007, Gerhana Bulan Total 28 Agustus 2007, artikel ini ditulis oleh Khafid dan dimuat dalam Risalah Nahdlatul Ulama, No. 3/Th. I/Rajab 1428 H. Dalam uraiannya, Khafid menjelaskan tentang sebab terjadinya gerhana dan detik-detik terjadinya gerhana bulan total. Menurutnya pula sebagai umat Islam bila terjadi gerhana hendaklah kaum muslimin berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat gerhana secara berjama’ah, berdo’a, bertakbir, dan bersedekah. Bagi para ilmuwan yang ingin mengamati terjadinya gerhana bulan total ini hendaklah melakukannya dengan selalu mengingat kebesaranNya.

2008, Al-Khilaf Haula Hilal Dzilhijah Hal Lahu Musawigun Ilmiyyun, artikel ini ditulis oleh Abdelkalek Cheddadi salah seorang guru besar Ilmu Falak Universitas Mohammad al-Khamis Rabat-Maroko dan dimuat dalam berita harian Al-Massae, secara bersambung (Kamis-Jum’at, 1-2 Muharam 1429 H/ 10-11 Januari 2008. Menurutnya kasus Idul Adha 1428 H yang lalu perlu dikaji ulang secara mendalam perspektif syar’i dan sains. Tahun lalu Idul Adha ada tiga hari, yaitu Rabu 19 Desember 2007, Kamis 20 Desember 2007, dan Jum’at 21 Desember 2007.

2008, Kiyai Muhammad Shalih al-Fathani–Ahli Falak Nusantara, artikel ini ditulis oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah dan dimuat dalam Harian Utusan, Malaysia 14 Januari 2008 M/5 Muharam 1429 H. Artikel ini berusaha memperkenalkan salah seorang ahli falak nusantara yaitu Kiyai Muhammad Shaleh al-Fathani. Menurutnya selama ini tokoh falak di dunia Melayu yang ramai didiskusikan dan diseminarkan adalah Syeikh Taher Jalaluddin Azhari dan Syeikh Abdullah Fahim. Sehingga terkesan ulama falak tidak banyak. Oleh karena itu perlu adanya kajian terhadap ulama-ulama falak terkemuka di dunia Melayu.

2009, Ad-Dalilu al-Falakiyu li al-‘Am al-Hijry 1430 H, buku ini diterbitkan setiap tahun oleh Al-Ma’had li al-Buhuts al-Falakiyyah Hilwan Mesir. Di dalam buku ini disajikan tentang Kalender Kamariah tahun 1430 H yang berisi data awal bulan kamariah secara lengkap mulai bulan Muharam sampai Zulhijah, jadwal waktu salat dan arah kiblat untuk kota-kota penting di Mesir, dan peristiwa gerhana matahari dan bulan.

2010, Ahwal al-Hilal li ‘Am 1431 H, buku ini dikeluarkan oleh King Abdul Aziz City for Science and Technology (KACST) Saudi Arabia. Buku ini berisi data awal bulan kamariah tahun 1431 H di Saudi Arabia. Di dalamya diuraikan data ijtimak, moonset, sunset, ketinggian hilal, bentuk hilal, dan gambar posisi hilal di Mekah, Madinah, Riyad, Buraidah, Tabuk, dan Hail. Kehadiran buku ini sangat penting dan bermanfaat bagi pengembangan studi astronomi Islam di dunia Islam, khususnya Indonesia dan Malaysia.

Sumber : Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Cet. II, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008.
Sumber Foto : Dokumen Museum Astronomi Islam

Leave a Reply