Site icon Situs Tentang Informasi Teknologi, Aplikasi, Games, Trading hingga Investasi Terbaru 2024

Project Iris Disetop, Google Batal Bikin Kacamata AR

Project Iris

Project Iris – Google di laporkan sudah memberhentikan proses produksi kacamata pintarnya. Informasi tersebut di sampaikan langsung oleh tiga orang yang di duga dekat dengan perkara ini.

Menurut ketiga sumber anonim, kacamata pintar AR (augmented reality) garapan Google ini memiliki proyek bernama “Project Iris”. Projek pengembangan perangkat tersebut telah di hentikan pada awal 2023. “Para pemimpin kerap mengubah strategi pada kacamata pintarnya ketika dalam proses pengembangan. Hal tersebut membuat karyawan harus mengerjakan banyak hal dan menyebabkan frustasi,” ujar karyawan kepada Business Insider.

Penghentian produksi juga di laporkan sejalan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal Google dan keluarnya kepala divisi Google AR/VR Clay Bavor, yang sudah bekerja di Google selama 18 tahun.

Sebagaimana di kutip museumastronomi dari 9tp5Google, pengembangan produk AR yang sebelumnya berada di bawah kepemimpinan Bavor di alihkan ke divisi Ekosistem dan Platform (Android, Chrome/OS) dan divisi Perangkat dan Layanan (Pixel, Chromecast, Nest, dkk).

Bagi yang belum familier, desain kacamata pintar Iris Google mirip dengan Focals bikinan North, perusahaan yang di akuisisi Google pada 2020 lalu. Meski terlihat seperti kacamata biasa, perangkat tersebut menawarkan kemampuan dan fitur yang unggul.

Baca juga artikel lainnya di museumastronomi.com

Dalam video demo singkat yang di unggah Google di kanal YouTube-nya pada ajang tahunan Google I/O 2022, kacamata tersebut bertujuan untuk mengurangi hambatan berkomunikasi antara orang yang berbeda bahasa.

Jadi, saat menenakan kacamata, pengguna bisa langsung melihat transkrip dari ucapan lawan bicara yang berbeda bahasa. Transkrip percakapan tersebut bakal langsung di ubahkan ke bahasa yang di inginkan, seperti bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Walau proyek kacamata tersebut di hentikan, dua karyawan Google lain yang tidak di sebutkan identitasnya mengungkapkan Iris mungkin akan di lanjutkan di masa mendatang. Mengingat, teknologi AR bakal terus berlanjut dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Fokus ke Software AR

Bicara soal perangkat AR, Google sendiri sedang mengembangkan pedoman baru kepada sejumlah OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk perangkat Android. Google di kabarkan tengah membuat platform perangkat lunak (software) khusus AR yang nantinya dapat di lisensikan ke vendor smartphone Android lainnya, supaya bisa menciptakan perangkat headset baru. Rencana tersebut sudah mulai di umumkan pada Februari lalu.

Seperti yang di ketahui, Samsung juga mengumumkan tengah mengembangkan perangkat XR (extended reality) yang di tenagai oleh Android dan chip besutan Qualcomm pada Februari lalu.

Kemitraan tersebut kabarnya akan mengandalkan perangkat lunak bikinan Google yang belum di umbar namanya. Di tambah, Qualcomm juga baru-baru ini meluncurkan Snapdragon AR2 Gen 2 (4nm) yang di khususkan untuk kacamata AR. Chipset tersebut yang di duga kuat akan di sematkan ke dalam Samsung XR.

Selain perangkat XR, Google juga di laporkan sedang mengejarkan proyek lain yang konon bernama “microXR”.

Perangkat tersebut kabarnya menjalankan sistem operasi yang di sebut Betty. Namun, rincian produk tersebut masih sangat minim sehingga belum di ketahui fitur unggulan apa yang di hadirkan.

Perlu di ketahui bahwa kabar di atas sifatnya masih rumor dan belum dapat di pastikan kebenarannya. Google sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait perangkat barunya, jadi kemungkinan ada perubahan informasi di masa mendatang.

Exit mobile version